Cara Merawat Arwana Agar Sehat dan Gesit
Cara Merawat Arwana Agar Sehat dan Gesit (akuariumhiasku) | Setiap Akuarium baiknya cukup seekor arwana saja (soliter), karena tak gampang untuk seekor arwana untuk hidup berdampingan dengan ikan sejenisnya. Untuk memperoleh ikan arwana yang berkwalitas serta sehat pastinya dibutuh keadaan dalam akuarium yang hampir sama juga dengan habitat aslinya. Makanan mesti cukup serta diberikan dengan cara teratur, mutu air juga termonitor dengan baik serta di beri obat-obatan supaya tak tercemar oleh zat-zat kimia yang beracun.
Keadaan Akuarium
Siapa juga yang pelihara arwana pasti dengan bangga bakal meletakkan ikannya di kuarium paling baik. Supaya keanggunan itu terpantul optimal, maka cuma seekor arwana saja dalam satu akuarium. Janganlah letakkan akuarium di dekat dinding (tembok) terlebih hingga melekat. Karena apabila arwana lihat serangga seperti kecoa atau cecak di dinding, ia bakal melompat serta menyeruduk dinding kaca aquarium, hingga dapat luka. Pertimbangkan besar akuarium dengan besar ikan, supaya ikan dapat bergerak bebas serta meluncur di ruangan yang cukup. Beri penerangan yang cukup. Untuk mengontrol suhu air (27-30 derajat Celcius), baiknya dipasang termometer di dinding akuarium serta ujungnya tercelup ke air. Ukur pH sekurangnya satu minggu sekali.
Berikan Makan
Walau tak ada patokan, baiknya arwana di beri makan 3 – 4 kali satu hari. Diperlukan 8-10 ekor jangkrik satu hari. Sebelum saat diberikan, kaki belakang jangkrik yang bergerigi dipotong dahulu, supaya tak menggores kerongkongan arwana. Mesti diusahakan supaya makanan tak tersisa di aquarium. Jangkrik, kelabang, kecoa serta udang, memiliki kandungan zat karoten serta kitin yang dapat berikan dampak sisik yang indah, cerah serta mengkilap pada arwana.
Mutu Air
Tak hanya suhu serta pH, maka mutu air juga dijaga dengan buang kotoran air yang datang dari kotoran ikan itu sendiri serta bekas makanan. Dengan saringan, kotoran dapat diangkat, sedang kotoran yang mengendap di dasar akuarium disedot dengan selang. Mengerjakannya mesti pelan-pelan supaya ikan tak stres. Tiap tiga bulan akuarium dikuras keseluruhan serta kaca mesti bebas dari lumut,supaya jamur serta bibit penyakit mati. Air baru dalam akuarium mesti diendapkan dahulu 24 jam sebelum saat ikan dimasukkan kembali ke akuarium. Kandungan oksigen dalam air mesti dijaga dengan menempatkan aerator yang sekalian berperan untuk pompa serta saringan kotoran.
Menggabung Arwana dalam Satu Akuarium
Yang ideal dua ekor arwana digabung saat masih kecil. Tetapi apabila telah dewasa biasanya dapat di berikan sekat kaca. Apabila ke-2 ikan tampak geram dengan buka mulut lebar-lebar, berarti keduanya tak akur. Apabila dalam satu minggu tak ada pergantian, berarti mereka tak pas. Ambillah ikan yang lain, kerjakan langkah sama, apabila tak menunjukkan kemarahannya, berarti pas, pelan-pelan kaca sekat dilepaskan. Amati seksama. Apabila keduanya tak sama-sama menguber. Berarti mereka dapat hidup damai.
Pakan
Tiap-tiap minggu, seekor arwana di beri makanan penambahan 2-3 ekor kadal yg tidak terlampau besar serta tiap-tiap dua minggu di beri tiga ekor kelabang. Kelabang atau lipan ini terhitung makanan favorite arwana, hingga mesti hati-hati memberikannya. Bila tiap-tiap hari di beri kelabang, maka arwana bakal malas mengonsumsi jangkrik atau kodok sekali juga. Dia cuma ingin makan kelabang.
Tetapi demikian, seekor ikan arwana memburu kelabang didalam air yaitu suatu atraksi menarik didalam akuarium Anda. Lantaran kelabang dapat bergerak amat cepat walau didalam air, maka arwana juga mesti mempertontonkan ’’kemahirannya” berburu makanan. Ia bakal meliuk-liuk serta selalu menekan kelabang, hingga pada akhirnya dapat menangkap serta menelannya.
Arwana juga ingin makan ikan hidup. Biasanya di Indonesia diberikan ikan mas serta sepat yang tetap anakan. Tetapi mesti waspada, karena bukan hanya tidak mungkin ikan membawa bakteri serta penyakit itu akan menjangkiti arwana. Udang mati juga disenangi arwana, tetapi untuk pemeliharaan di akuarium, baiknya tak perlu diberikan, karena bakal bikin air akuarium keruh serta bekas makanan itu bakal gampang membusuk serta menyebabkan penyakit untuk arwana.
Supaya arwana tak juling janganlah menyebarkan makanan sekalian ke dalam akuarium. karena bakal membingungkan arwana serta matanya bakal memandang ke semua arah. Berikanlah jangkrik atau kelabang satu persatu, hingga ikan cuma bakal memburu satu mangsa saja.
Sesungguhnya arwana juga mengonsumsi kecoa, cicak, laron atau belalang, untuk selingan jangkrik. Tetapi, arwana janganlah terus-terusan di beri makan cecak, matanya tak melotot atau tersembul ke luar.
Supaya arwana terus sehat serta berkwalitas, yg tidak kalah utamanya yaitu melindungi air akuarium terus bersih sehat serta pas untuk habitat arwana. Oleh karena itu, diperlukan sebagian obat untuk menjernihkan air serta melindungi supaya keadaan akuarium pas untuk habitat arwana. Obat-obatan ini biasanya telah dikemas dalam wujud jadi, hingga dapat segera dibeli di pedagang ikan hias serta mencampurkannya ke air akuarium sesuai sama dosis yang disarankan.
Penyakit
Pemicunya terdiri dua, yaitu organisme nonparasiter serta parasiter. Organisme parasiter yang berasal di virus, bakteri, jamur, cacing atau protozoa. Tengah yang nonparasiter seperti aspek lingkungan, makanan serta keturunan. Tetapi sebenarnya, serangan ke-2 type pemicu penyakit itu susah dibedakan.
Ada tanda-tanda khas ikan arwana yang teserang penyakit, baik disebabkan dari parasiter ataupun nonpasrasiter, yaitu tampak pasif serta lemah, condong berenang di permukaan air, nafsu makan alami menurun, susah bernapas, badan ikan tak licin lantaran selaput lendir menyusut, hingga ikan gampang di tangkap. Tanda yang lain, di bagian dada berlangsung pendarahan serta sisik rusak, sirip punggung pecah-pecah.
Aspek lingkungan yang mengakibatkan ikan sakit diantaranya, pH air. Fluktuasi pH air ini di pengaruhi oleh beragam hal, seperti terdapatnya gas CO2 di air. Lalu pergantian suhu air yang dengan cara tiba-tiba juga benar-benar memengaruhi kesehatan ikan. Diluar itu menyusutnya jumlah oksigen didalam air serta ada gas beracun seperti CO2, amoniak serta polusi air akan mengganggu kesehatan ikan. Lalu aspek makanan, seperti telah disinggung diatas tadi, berikan makanan ikan fresh bakal rawan, karena ikan dapat membawa penyakit.
Lalu aspek keturunan juga membawa persoalan pada arwana, seperti sisik yg tidak bagus, punggung tak lurus atau albino serta kembar siam.
Organisme parasiter bisa menyebabkan beberapa gejala infeksi kutu ikan, insang busuk, bintik putih, cacar serta tuberkolosis, terinfeksi jamur Saprolegnia serta Achlya, bakteri perusak sirip serta penyakit gatal.
Apabila kita lihat begitu indah serta anggunnya ikan arwana di akuarium, terlebih saat ia menguber mangsanya, kita bakal kagum serta mengagumi akan. Tetapi karenanya, arwana juga memerlukan perawatan yang saksama serta hati-hati. Karena banyak type penyakit yang siap ’’menerkamnya”