Cumi-Cumi Terbang
Cumi-Cumi Terbang (akuariumhiasku) | Sampai kini kita berasumsi cumi-cumi cuma dapat berenang. Asumsi itu salah. Cumi-cumi nyatanya dapat terbang mengudara seperti burung dengan ketinggian mencapai lebih dari 30 meter..
Juga, kecepatannya setara dengan pelari maraton. Fakta itu terungkap dari ada beberapa photo yang di ambil oleh Kouta Muramatsu dari Kampus Hokkaido, Jepang, pada 25 Juli 2011 lalu. Foto- foto itu tunjukkan sekumpulan cumi-cumi terbang di lokasi barat laut Samudera Pasifik, sekitar 600 km samping timur Tokyo.
”Cumi-cumi laut ini dapat terbang dengan menyemprotkan air bertekanan tinggi hingga menyebabkan cumi-cumi bisa keluar dari laut. Kemudian ia buka siripnya serta siap meluncur ke udara sampai kecepatan 11, 2 meter. per detik, ” tutur Jun Yamamoto dari Kampus Hokkaido, diambil AFP. Beberapa peneliti Jepang menyampaikan bahwasanya binatang laut dari type moluska ini dapat terbang sampai 30 meter., setara dengan kecepatan pelari maraton.
Usain Bolt, pelari maraton yang memenangkan medali emas pada Olimpiade di London tahun lalu dengan kecepatan rata-rata 10, 31 mtr. per detik. ”Sebelumnya senantiasa ada saksi dan isu yang menyampaikan bahwasanya cumi-cumi tampak terbang, serta kami sudah menunjukkan bahwasanya hal semacam itu memanglah benar, ” tutur Yamamoto.
Sekitar Juli 2011 lalu, Yamamoto, bersama tim penelitinya melakukan riset dengan mencari kawanan cumi-cumi yang jumlahnya diprediksikan seputar 100 ekor di Samudra Pasifik samping barat laut, seputar 600 km. dari timur laut Tokyo.
Makhluk sepanjang 20 sentimeter itu mulai terbang ketika perahu dari para peneliti mendekat. Mereka meluncur ke udara dengan menembakkan air yang keluar dari corong belakang sisi badan mereka seperti batang. ”Setelah cumi-cumi itu usai menembakkan air keluar, mereka meluncur dengan memperlebar sirip serta lengannya, ” terang tim peneliti Yamamoto dalam suatu laporan.
Yamamoto serta timnya juga sukses mengambil gambar cumi-cumi laut yang tengah terbang. Gambar itu tunjukkan kian lebih 20 cumi-cumi terbang mengudara, serta menjatuhkan tetesan air yang tampak terang. ”Temuan ini sudah menunjukkan bahwasanya kita tak akan mesti berasumsi cumi-cumi untuk binatang yang cuma hidup di air, ” ungkap Yamamoto.
Juga, kecepatannya setara dengan pelari maraton. Fakta itu terungkap dari ada beberapa photo yang di ambil oleh Kouta Muramatsu dari Kampus Hokkaido, Jepang, pada 25 Juli 2011 lalu. Foto- foto itu tunjukkan sekumpulan cumi-cumi terbang di lokasi barat laut Samudera Pasifik, sekitar 600 km samping timur Tokyo.
”Cumi-cumi laut ini dapat terbang dengan menyemprotkan air bertekanan tinggi hingga menyebabkan cumi-cumi bisa keluar dari laut. Kemudian ia buka siripnya serta siap meluncur ke udara sampai kecepatan 11, 2 meter. per detik, ” tutur Jun Yamamoto dari Kampus Hokkaido, diambil AFP. Beberapa peneliti Jepang menyampaikan bahwasanya binatang laut dari type moluska ini dapat terbang sampai 30 meter., setara dengan kecepatan pelari maraton.
Usain Bolt, pelari maraton yang memenangkan medali emas pada Olimpiade di London tahun lalu dengan kecepatan rata-rata 10, 31 mtr. per detik. ”Sebelumnya senantiasa ada saksi dan isu yang menyampaikan bahwasanya cumi-cumi tampak terbang, serta kami sudah menunjukkan bahwasanya hal semacam itu memanglah benar, ” tutur Yamamoto.
Sekitar Juli 2011 lalu, Yamamoto, bersama tim penelitinya melakukan riset dengan mencari kawanan cumi-cumi yang jumlahnya diprediksikan seputar 100 ekor di Samudra Pasifik samping barat laut, seputar 600 km. dari timur laut Tokyo.
Makhluk sepanjang 20 sentimeter itu mulai terbang ketika perahu dari para peneliti mendekat. Mereka meluncur ke udara dengan menembakkan air yang keluar dari corong belakang sisi badan mereka seperti batang. ”Setelah cumi-cumi itu usai menembakkan air keluar, mereka meluncur dengan memperlebar sirip serta lengannya, ” terang tim peneliti Yamamoto dalam suatu laporan.
Yamamoto serta timnya juga sukses mengambil gambar cumi-cumi laut yang tengah terbang. Gambar itu tunjukkan kian lebih 20 cumi-cumi terbang mengudara, serta menjatuhkan tetesan air yang tampak terang. ”Temuan ini sudah menunjukkan bahwasanya kita tak akan mesti berasumsi cumi-cumi untuk binatang yang cuma hidup di air, ” ungkap Yamamoto.