Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Budidaya Ikan Black Ghost



Budidaya Ikan Black Ghost (akuariumhiasku) | Langakah pertama dalam pembenihan ikan black ghost yaitu pemeliharaan induk yang mencakup persiapan wadah, penyediaan serta seleksi induk dan pemberian pakan.

Langkah kedua, pengelolaan air di mana tiap-tiap harinya dilakukan perubahan air sejumlah 20-30%.

Langkah ketiga, pencegahan serta penanganan penyakit yang berbentuk pemberian methylen blue untuk pencegahan serta pemberian methylen blue dan garam untuk penyembuhan.

Langkah keempat yaitu pemijahan induk dengan memakai bak/akuarium, peletakan substrat.
Dalam pemijahan induk perbandingannya 2 ekor betina serta 3 ekor jantan yang dikerjakan saat malam hari. Pagi harinya dikerjakan sistem pengecekkan telur. Telur-telur yg tidak melekat pada substraty disedot dengan selang.

Langkah kelima, penetasan telur yang mencakup sistem persiapan wadah, inkubasi serta penetasan telur dan pemanenan telur.

Langkah keenam yaitu pemeliharaan larva, yang mencakup sistem persiapan wadah, penebaran larva, pemberian pakan, pengelolaan air, dan pencegahan serta penanganan penyakit. Step pada akhirnya yaitu pemanenan serta pengepakan. Pemanenan dikerjakan sesudah benih meraih ukuran 1-2 inci. Wadah yang dipakai untuk pengepakan yaitu plastik volume 15 liter dengan perbandingan air serta hawa 1 : 2. Tiap-tiap wadah pengepakan dimasukkan ikan sejumlah 250 ekor.

Pemeliharaan Induk 



1) Persiapan wadah pemeliharaan
Pemeliharaan induk bisa dikerjakan pada bak memiliki ukuran 150 x 150 x 50 cm serta dilengkapi dengan aerasi dan di beri dua buah genteng untuk tempat persembunyian untuk induk pada siang hari
Bak di isi air hingga ketinggian 35 cm.
Tak hanya bak, induk ikan black ghost dapat juga dipelihara didalam akuarium memiliki ukuran 100 x 50 x 30 cm, serta di isi air dengan ketinggian 25 cm.
2) Penyediaan serta seleksi induk
Induk yang bakal dipijahkan yaitu yang berbadan sehat serta tak cacat dan tak ada organisme penyakit pada badannya.
lnduk black ghost bisa masak telur sesudah berusia setahun dengan panjang seputar 15 cm.
Perbedaan pada ikan jantan serta betina yang telah masak gonad bisa dibedakan terlebih dari panjang dagunya (jarak pada ujung mulut dengan tutup insang).
Pada ikan jantan dagunya relatif lebih panjang dibanding dengan ikan betina. Ikan jantan relatif lebih Iangsing dibanding ikan betina yang memiliki wujud perut yang gendut. Induk jantan bisa meraih panjang 30 cm serta induk betina berkisar pada 15—23 cm.


Pemberian pakan 

Pakan yang bisa diberikan untuk induk black ghost yakni cacing darah (bloodworm) atau cuk merah (larva Chironomus), serta jentik nyamuk.
Cacing darah diberikan tiap-tiap pagi hari sesudah penyiponan kotoran, yakni pada jam 09. 00 WIB, serta sore hari jam 16. 00 WIB.
Cuk merah serta jentik nyamuk dapat juga diberikan pada sore hari. Pemberian pakan dikerjakan lewat cara menyebarkan pakan segera pada basic bak pemeliharaan dengan cara rata. Jumlah pakan yang dipelihara sesuai dengan jumlah induk yang dipelihara.

Pakan yang bisa diberikan untuk induk black ghost yakni cacing darah (bloodworm) bisa juga cacing sutra atau cuk merah (larva Chironomus), serta jentik nyamuk.



Cacing darah diberikan tiap-tiap pagi hari sesudah penyiponan kotoran, yakni pada jam 09. 00 WIB, serta sore hari jam 16. 00 WIB.
Cuk merah serta jentik nyamuk dapat juga diberikan pada sore hari. Pemberian pakan dikerjakan lewat cara menyebarkan pakan segera pada basic bak pemeliharaan dengan cara rata. Jumlah pakan yang dipelihara sesuai dengan jumlah induk yang dipelihara.

Pemijahan Induk 

Wadah pemijahan induk black ghost yakni berbentuk bak/akuarium yang sekalian juga dipakai untuk wadah pemeliharaan induk.
Perlengkapan yang diperlukan adalah substrat atau tempat melekatnya telur yakni akar pakis yang diapit oleh keramik, hingga susunannya (dari bawah ke atas) satu keramik, pas sejajar diatasnya ditempatkan akar pakis serta satu keramik di atas pakis.
Peletakkan substrat itu umumnya dikerjakan pada sore hari.
Pemijahan induk black ghost dikerjakan dengan perbandingan 2 ekor betina serta 3 ekor jantan di mana dalam satu bak pemijahan ada 10 ekor induk.
Sistem pemijahan umumnya berjalan saat malam hari ditandai dengan kejar-mengejar pada induk jantan serta betina, kemudian makin lama mendekati substrat yang berbentuk akar pakis serta berlangsung pemijahan.
Saat pagi hari dikerjakan penelusuran telur. Bila saat malam hari berlangsung pemijahan, substrat bakal dipenuhi dengan butiran-butiran telur black ghost yang melekat pada akar pakis.
Telur-teIur yg tidak melekat pada substrat disedot dengan selang berdiameter 0, 5 cm, lalu ditampung dalam baskom serta selekasnya dipindahkan ke dalam akuarium penetasan.
Penetasan Telur

1) Persiapan wadah 
Wadah penetasan telur berbentuk akuarium memiliki ukuran 80 x 45 x 25 cm dengan tinggi air 20 cm, dilengkapi dengan aerasi.
Air yang dipakai untuk penetasan baiknya air yang telah diendapkan satu hari semalam, kemudian di beri methylen blue dengan dosis 0, 3 ppm serta tetrasiklin 0, 2 ppm.



2) Inkubasi serta penetasan telur 
Telur-telur yang terbuahi bakal tampak berwarna kuning bening, sedang telur yg tidak terbuahi bakal berwarna putih.
Penebaran telur dikerjakan lewat cara letakkan akar pakis serta keramik pada akuarium penetasan dengan prasyarat akar pakis serta keramik terendam air semuanya.
Telur ikan black ghost bakal menetas sesudah 3 — 4 hari.
Telur yg tidak menetas serta berwarna putih dibuang lewat cara disedot dengan selang berdiameter 0, 5 cm serta mesti dikerjakan dengan hati-hati supaya larva black ghost yang sudah menetas tak turut terbawa.

3) Pemanenan telur 
Telur-telur yang sudah menetas serta jadi larva tak segera dipindahkan ke akuarium lain namun dilewatkan terlebih dulu sepanjang 1 minggu hingga larva black ghost agak berwarna hitam serta cukup kuat untuk dipindahkan.
Sebelum saat larva dipindahkan, akar pakis serta keramik dikeluarkan dari akuarium penetasan, serta diusahakan tak ada yang bersembunyi didalam pakis.
Pemanenan dikerjakan dengan memakai selang sipon agak besar lalu larva disedot serta ditampung ke dalam baskom, kemudian baru dipindahkan ke akuarium lain.

Pemeliharaan Larva

1) Persiapan wadah 
Pemeliharaan larva black ghost dikerjakan di bak semen atau akuarium. Pemeliharaan di bak semen, dikerjakan pada bak yang memiliki ukuran 150 x 150 x 40 cm, dengan ketinggian air 35 cm.
Sedang untuk pemeliharaan di akuarium, dikerjakan pada akuarium yang memiliki ukuran 100x 50 x 40 cm.
Sebelum saat dipakai, bak/akuarium dibikin bersih terutama dahulu serta dilengkapi dengan aerasi serta di beri pelindung berbentuk paralon atau roster bata. Air yang dipakai adalah air yang sudah didiamkan satu hari semalam.

2) Penebaran larva 
Larva yang ditebar adalah larva yang berusia 7 hari sesudah menetas.
Tiap-tiap bak ditebar 100 ekor larva, sedang untuk akuarium ditebar sejumlah 500 ekor.
Persyaratan larva yang sudah siap untuk dipindahkan yakni larva yang telah betul-betul kuat serta berwarna agak hitam larva yang tetap transparan tak bisa dipindahkan.

3) Pemberian pakan 
Larva yang baru menetas belum di beri pakan lantaran tetap memiliki kandungan kuning telur.
Sesudah kuning telur habis yakni 3 — 4 hari, maka pada hari ke-5 larva di beri pakan Aflemia sampai berusia 15 hari yang didapatkan 2 x satu hari yakni pagi serta sore hari.
Lalu dilanjutkan dengan pemberian kutu air hingga larva berusia 20 hari yang didapatkan 2 x satu hari saat pagi serta sore hari, lalu mulai digabungkan dengan cacing sutera hingga usia sebulan.
Pada usia sebulan itu, rata-rata larva telah meraih panjang 3/4 inci. Lalu didederkan lagi hingga meraih panjang 1 — 2 inci sepanjang 1 — 2 bln..
Dalam langkah pendederan pakan yang dilakukan yaitu cacing

4) Pengelolaan air 
Penyiponan kotoran pada bak/akuarium pemeliharaan larva dikerjakan tiap-tiap 3 hari sekali untuk buang sisa-sisa pakan yg tidak termakan oleh larva.
Berbarengan dengan penyiponan kotoran dikerjakan juga pergantian air sejumlah 10-20%.

5) Pencegahan serta penanganan penyakit 
Penyakit yang umumnya menyerang larva black ghost adalah white spot (bintik putih) serta bakteri.
Pencegahan serta penyembuhan larva yang diserang white spot sama juga dengan yang dikerjakan untuk induk seperti yang sudah diterangkan pada mulanya pada pemeliharaan induk.
Sedang untuk serangan bakteri bisa diobati dengan tetracycline 5 — 7 ppm.
Pemanenan serta Pengepakan

Pemanenan dikerjakan sesudah benih ikan penuhi standard ukuran layak jual yakni panjang 1 — 2 inci.
Panen dikerjakan lewat cara menyerok ikan dengan serok yang halus supaya tak mengakibatkan kerusakan sisik ikan.
Lalu dimasukkan dalam baskom yang telah diisi air untuk lalu disortir atau dikelompokkan menurut ukurannya.
Wadah yang dipakai untuk pengepakan yaitu plastik dengan volume 15 liter.
Plastik di buat rangkap dua supaya tak gampang pecah/bocor.
Plastik itu di isi air yang sudah didiamkan satu hari semalam sejumlah 5 liter serta bekasnya di isi oksigen murni, perbandingan pada air serta hawa yaitu 1 : 2.
Dalam tiap-tiap wadah pengepakan dimasukkan sejumlah 250 ekor ikan yang memiliki ukuran 2 inci, sedang untuk ikan yang memiliki ukuran 3 inci dimasukkan sejumlah 200 ekor.