Cara Budidaya Ikan Emperor Tetra
Cara Budidaya Ikan Emperor Tetra (akuariumhiasku) | Bagi para pecinta ikan hias yang ingin mencoba membudidayakan ikan peliharaanya yang berjenis Emperor Tetra, berikut ada sedikit informasi tentang Cara Budidaya Ikan Emperor Tetra.berikut hal-hal yang harus do perhatikan :
Membedakan Jantan serta Betina
Ukuran badan ikan jantan lebih besar serta warnanya lebih menarik. sirip ekor serta sirip punggung pejantan lebih panjang di banding ikan betina. kelopak mata ikan umumnya berwarna biru, sedang punya ikan betina bewarna hijau.
Persiapan Induk
Induk dipelihara terlebih dulu hingga masak kelamin atau mungkin seputar 5-6 bln.. kemudian, masukan dalam bak pemijahan. ikan bisa dipijahkan dengan cara berpasangan ataupun masal.
Bak pemijahan
Ikan ini bisa dipijahkan di akuarium, kolam semen, atau mungkin bak fiber glass. tetapi baiknya pakai akuarium lantaran lebih gampang dipantau serta diawasi perubahan fase memijah serta bertelurnya.
di dasar akuarium berikanlah tanaman air atau mungkin alat peletak telur yang di buat dari tali rafia.
Kwalitas Air
Ikan ini membutuhkan air dengan pH 5-7, 5 serta suhu seputar 23-28 derajat celcius.
Pakan
Ikan bisa di beri pakan kutu air, jentik nyamuk, serta cacing sutera.
Sistem Memijah
Ikan umumnya memijah pada malam hari hingga waktu pagi telur telah melekat di alat peletak telur. lantaran sistem memijah dapat berhari-hari maka setiap jam 9 pagi, alat peletak telur digerak-gerakan hingga telur jatuh ke bak pemijahan. dengan memakai selang kecil, telur disedot serta dihimpun dalam bak penetasan.
Pembesaran Benih
Telur bakal menetas sesudah 24-36 jam serta mulai berenang bebas sesudah 4-5 hari. demikian mulai berenang bebas, ikan telah mesti di beri pakan berbentuk infusoria atau mungkin cacing sutera jus.
usia 2 minggu, ikan bisa di beri kutu air serta cacing sutera, selama proses pembesaran air haruslah di kontrol dan di ganti.
Fase Kritis
Step yang membutuhkan perhatian spesial yaitu waktu telur menetas hingga berusia 1 bln..
Membedakan Jantan serta Betina
Ukuran badan ikan jantan lebih besar serta warnanya lebih menarik. sirip ekor serta sirip punggung pejantan lebih panjang di banding ikan betina. kelopak mata ikan umumnya berwarna biru, sedang punya ikan betina bewarna hijau.
Persiapan Induk
Induk dipelihara terlebih dulu hingga masak kelamin atau mungkin seputar 5-6 bln.. kemudian, masukan dalam bak pemijahan. ikan bisa dipijahkan dengan cara berpasangan ataupun masal.
Bak pemijahan
Ikan ini bisa dipijahkan di akuarium, kolam semen, atau mungkin bak fiber glass. tetapi baiknya pakai akuarium lantaran lebih gampang dipantau serta diawasi perubahan fase memijah serta bertelurnya.
di dasar akuarium berikanlah tanaman air atau mungkin alat peletak telur yang di buat dari tali rafia.
Kwalitas Air
Ikan ini membutuhkan air dengan pH 5-7, 5 serta suhu seputar 23-28 derajat celcius.
Pakan
Ikan bisa di beri pakan kutu air, jentik nyamuk, serta cacing sutera.
Sistem Memijah
Ikan umumnya memijah pada malam hari hingga waktu pagi telur telah melekat di alat peletak telur. lantaran sistem memijah dapat berhari-hari maka setiap jam 9 pagi, alat peletak telur digerak-gerakan hingga telur jatuh ke bak pemijahan. dengan memakai selang kecil, telur disedot serta dihimpun dalam bak penetasan.
Pembesaran Benih
Telur bakal menetas sesudah 24-36 jam serta mulai berenang bebas sesudah 4-5 hari. demikian mulai berenang bebas, ikan telah mesti di beri pakan berbentuk infusoria atau mungkin cacing sutera jus.
usia 2 minggu, ikan bisa di beri kutu air serta cacing sutera, selama proses pembesaran air haruslah di kontrol dan di ganti.
Fase Kritis
Step yang membutuhkan perhatian spesial yaitu waktu telur menetas hingga berusia 1 bln..