Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Mengenal Ikan Pesut

Mengenal Ikan Pesut (akuariumhiasku) | Pesut atau lumba-lumba air tawar yaitu spesies mamalia air yang menghuni lokasi perairan tawar di India, Indocina, Filipina serta Kalimantan. Tak ada catatan fosil. Pesut pertama kali digambarkan oleh Sir Richard Owen th. 1866 berdasar pada satu spesiemen yang diketemukan th. 1852, di pelabuhan Vishakhapatnum di pantai timur India. Pesut yaitu salah satu spesies dari genus Orcaella serta termasuk juga termasuk famili Delphinidae.

pesut Philipina


Lumba-lumba ini  meraih kedewasaan seksual pada 7 hingga 9 th.. Di belahan bumi utara, perkawinan dilaporkan berjalan pada bulan Desember hingga Juni dan waku hamilnya mencapai 14 bln. Melahirkan seekor anak tiap-tiap 2 sampai 3 th. Waktu lahir panjangnya 1 m serta beratnya 10 kg. Anak itu disapih sesudah berusia 2 th.. Usia pesut bisa selama 30 th.

Pesut Mahakam
Pesut mahakam (Orcaella brevirostris) yaitu sejenis hewan mamalia yang sering dimaksud lumba-lumba air tawar yang nyaris punah lantaran berdasar pada data th. 2007, populasi hewan ini tinggal 50 ekor saja serta tempati urutan paling tinggi satwa Indonesia yang terancam punah. Dengan cara taksonomi, Pesut mahakam yaitu subspesies dari Pesut (Irrawaddy dolphin).

Ikan Pesut saat terjaring nelayan


Tidak seperti mamalia air lain yaitu lumba-lumba serta ikan paus yang hidup di laut, pesut mahakam hidup di sungai-sungai daerah tropis. Populasi satwa langka yang dilindungi undang-undang ini cuma ada pada tiga tempat didunia yaitu Sungai Mahakam, Sungai Mekong, serta Sungai Irawady. Tetapi, di beritakan bahwa pesut di Mekong serta Sungai Irrawaddy telah punah.

Pesut ini diketemukan di banyak muara-muara sungai di Kalimantan, namun saat ini pesut jadi satwa langka. Terkecuali di Sungai Mahakam, pesut diketemukan juga beberapa ratus km. dari lautan, yaitu di lokasi Kecamatan Kota Bangun, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Habitat hewan pemangsa ikan serta udang air tawar ini bisa didapati juga di perairan Danau Jempang, Danau Semayang, serta Danau Melintang.

Dengan cara genetis, pesut terkait dekat dengan paus pembunuh (paus orca). Semua badan berwarna kelabu sampai biru tua, sisi bawahnya berwarna lebih pucat. Tak ada pola yang khas. Sirip punggung kecil serta membulat di dalam punggung. Dahinya tinggi serta membulat ; tidak bermoncong. Sirip tangan lebar membulat. Tampilan pesut serupa dengan beluga, walau lebih berkerabat dengan orca. Spesies ini memiliki melon (jaringan berlemak serta berminyak di kepala). Moncongnya tidak khas. Sirip punggung yang terdapat dua pertiga posterior di punggung, pendek, tumpul, serta segitiga. Sirip tangan panjang serta lebar. Keseluruhannya ia berwarna cerah, tetapi lebih putih dibawah badan dari pada di punggung. Pesut dewasa beratnya kian lebih 130 kg serta panjangnya 2, 3 m waktu dewasa. Panjang maksimum yang terdaftar yaitu jantan 2, 75 m.


Pesut bergerak dalam kawanan kecil. Meskipun pandangannya tidak demikian tajam serta fakta bahwa pesut hidup di air yang memiliki kandungan lumpur, tetapi pesut adalah 'pakar' dalam mendeteksi serta hindari rintangan-rintangan. Mungkin mereka memakai ultrasonik untuk lakukan tempat gema seperti yang dikerjakan oleh kerabatnya di laut. Populasi hewan ini selalu berkurang disebabkan habitatnya terganggu, terlebih semakin sibuknya lalu-lintas perairan Sungai Mahakam, dan tingginya tingkat erosi serta pendangkalan sungai disebabkan pengelolaan rimba di sekelilingnya. Kelestarian Pesut Mahakam juga diprediksikan terancam disebabkan minimnya.kurang tersedianya bahan makanan berbentuk udang serta ikan, lantaran mesti berkompetisi dengan beberapa nelayan di selama Sungai Mahakam.